Resume Materi Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Nama : Mochammad Avi Dwi Maulana
Ahmad sopian
Rahmat hidayat
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Dosen: Yeni Yasyah Sinaga, MA
BAB 1 RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH
Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Sistem informasi
Adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroprasi dengan cara yang sukses dan untuk organanisasi bisnis dengan cra yang menguntungkan.
Data dan Informasi
Kebanyaka orang mengartikan data dan informasi dengan penertian yang sama. Namun bagi kajian ilmiah atau kaum professional, kedua penegtian ini megaung perbedaan medasar dan merajuk kepada fakta-fakta baik berupa angka-agka, teks, dokumen, gambar, bagan suara yang ewakili deskripsi verbal atau kode tertentu, dan semacamnya. Apabila ia telah diolah dan disaring melalui seseorang, maka data itu berubah fungsi menjadi informasi. Dengan demikian yang dipakai orang didalam membuat keputusan adalah infomrasi bukan data.
Jadi, sistem informasi sangatah tepat jika dijadikan media untuk mengebangkan dakwah. Karena dengan tifak melakukan tabligh akbar pun kita bisa mneyebarluaskan dakwah ini keada masyarakat. Dan ini karena kemajuan terknolog yang add/ ini eringankan bagi organisasi dakwah karena digunakan pu elatif murah. Jadi sangatlah relavan jika kita menggunakan sistem informasi untuk mengembangkan dakwah saat ini.
BAB 2 KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH
Konsep merupakan suatu kumpulan dari sebuah komponen yang terdapat dalam sistm informasi manajemen dakwah.
Adapun kompenen yang terdapat dalam sistem informasi manajemen adalah:
Input
Melalui data mentah yang dimasukaan yang akan diolah menjadi sebuah infromasi.
Proses
Tahap proses merupakan pengolahan datang yang telah dimasukan sebelumnya.
Output
Proses pengeluaran yang telah selesai di oleh menjadi data infromasi.
Tujuan
Tujuan dari proses pengolahan data infromasi tersebut.
Umpan balik
Setelah menjadi sebuat data infromasi yang telah di olah adanya umpa balik dari proses pengolahan penyelesaian data informasi tersebut.
Pengawas
Adaya pengawasan dalam setiap step step yang dilakukan.
Pesan
Adanya pesan yang akan di jadikan sebuah data dan infromasi
Media
Dalam proses tersebut media yang digunakan sangatlah berpengaruh dalam proses pengolahan data menjadi infromasi
BAB 3 KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengertian Pengembilan Keputusan
Pengambilan keputsan merupakan proses mental dimana sesorag menajer memperoleh da menggunakan data dengan mennyakan hal lainnya, menggeser jawaban untuk menemukan infromasi yang relavan dan menganalisis data, baik oleh manajer secara individual maupun tim, dalam upaya mengatur dan mengawasi infromasi terutama informasi bisnisnya.
Tipe tipa pengembilan keputusan
Keputusan terprogram
Keputusan tidak terprogram
Keputusan setengan program
Proses pengambilan keputusan
Tahap pemahaman dan perumuan masalah
Ahap pengumpuan dan analisis data yang relavan
Tahap pengembangan alternative
Tahap evaluasi alternative
Tahap pemilihan alternative terbaik
Tahap implementasi keputusan
Tahap evaluasi hasil alternative
BAB 4 TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
Pengertian Teknologi Sistem Informasi
Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses , mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk mengahsilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang di gunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Dampak Teknologi Sistem Informasi
Dampak Positif:
Kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dibantu perangkat teknologi yang semakin berkembang dan mudah digunakan.
Kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-mail,chat,sampai komunikasi secara langsung (pembicaraan) sekalipun melalui internet.
Munculnya bermacam macam komunitas dari internet itu sendiri.
Kita dapat dengan mudah mencari informasi yang kita butuhkan. apalagi dengan adanya bantuan web search engine seperti google search/yahoo searh dsb.
Kita dimungkinkan berbelanja melalui media internet.
Seiring berkembangnya bahkan internet dapat kita akses di genggaman tangan kita sendiri yaitu dengan media handphone ini sangat positif karena akses internet dapat kita lakukan dengan mudahnya serta dengan tarif yang relatif sangat murah pula dsb.
Dampak Negatif
Munculnya para penipu yang memanfaatkan internet.
Munculnya budaya plagiarisme. dengan mudahnya informasi di cetak ulang tanpa izin dari pemberi informasi atau tanpa menulis sumbernya. hal ini udah biasa kita sebut 'copast' copy paste.
Munculnya pornografi/konten konten dewasa. menurut saya hal ini sangat tidak masalah dipandang dari segi konten dewasa. namun yang menjadi sisi negatifnya adalah dengan mudahnya pornografi/konten dewasa diakses anak anak dibawah umur.
Munculnya pencurian dengan mengambil/menghack. mungkin ini merupakan kesenangan atau kelebihan ilmu si pencuri namun tetap saja pencurian itu tidak dibenarkan bro.
Dengan semakin mudahnya berbelanja lewat internet kita dapat meningkatkan budaya konsumsi yang menimbulkan sifat boros dan tentu berefek tidak baik untuk kantong. dsb.
BAB 5 PENERAPAN PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI DAKWAH
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseleluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Tiga sasran utama dalam penerapan sistem informasi dala suati organisasi pertama, memperbaiki efesiensi kerja dengan melakukn otomasi berbagai proses yang mengelola informasi. Kedua,meningkatkan keefektifkan manajemen dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan. Ketiga, memperbaiki daya saing, atau meningkatkan eunggulan kompetitif organisasi dengan merubah gaya dan cara berbasis.
Tahapan pengembangan sistem informasi didalam organisasi dakwah:
Perencanaan
Analisis sistem
Desain/perencanaan
Implementasi sistem
Metode pengembangan sistem informasi pada organisasi dakwah:
Sistem development life cycle (SDLC)
Prototyping
BAB 6 DATABASE BAGI ORGANISASI
Pengertian Data Base
Terdiri dari dua istilah yaitu basis, dapat diartikan sebagai arkas atau guang, tempat bersarang atau berkumpul. Data, representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa. Dan sebagainya dalam bentuk sibol, angka, dll.
Pengertian organisasi dakwah
Adalah hubungan kerjasama sejumlah orang untuk mencapai suatu tujuan.
Karateristik Database bagi organisasi dakwah
Data yang sama dapat diakses secara serempak penyimpanan oleh bebrapa pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda
Data tidak tergantung kepada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi atau data bersifat transparan terhdap program aplikasi.
Membuat data sebuah organisasi dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya, karena dapat terintergrasi dengan akurasi dan vaslidasi yang terkendali.
Menyediakan akses yang dikendalikan database
Langkah-langkah menyusun database bagi organisasi dakwah
Studi kelayakan
Rencana pendahuluan
Menganalis sistem
Merancang sistem
BAB 7 KARAKTERISTIK DATABASE BAGI ORGANISASI DAKWAH
Karateristik Database bagi organisasi dakwah
Data yang sama dapat diakses secara serempak penyimpanan oleh bebrapa pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda
Data tidak tergantung kepada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi atau data bersifat transparan terhdap program aplikasi.
Membuat data sebuah organisasi dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya, karena dapat terintergrasi dengan akurasi dan vaslidasi yang terkendali.
Menyediakan akses yang dikendalikan database.
DML (Data Manipulation Language) menyediakan fasilitas pemeriksanaa katareristik database seperti ini memberikan ruang bagi penegndah sistem infromasi manajemen organisasi dakwah untuk melakukan revisi terhadap suatu data yang belum valid
Kelebihan dan kekurangan database:
Kelebihan database
Dapat melakukan pencarian data dengan cepat dan akurat.
Dapat memilih data mana saja yang akan dilihat
Dimungkinkan untuk kode program yang dapat di simpan didalam database yang berfungsi untuk mengatur database
Dimungkinkan untuk menghindari kesalahan input data dari pengguna
Dapat mengeolah data dalam jumlah yang besar
Dapat mengatur hak akses setiap user yang akn menggunakan data
Kekurangan database
Dibutuhkan spesifikasi hardware yng tinggi
Jumlah table dan file yang terdapat dalam suatu database biasanya sangat banyak, sehingga sulit untuk memahaminya .
BAB 8 RUANG LINGKUP DAN PERKEMBANGAN SISTIM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH
Perkembangan sistem informasi manajemen dakwah untuk pengembangan dakwah. Pada prakteknya dalam sistem informasi dakwah, selalu terdapat gangguan, hambatan dan tantangan. Sehinga sangat diperlukan penendalian terhadap sistem tersebut.
Secara konseptaual siklus pengembangan sebuah sistem informasi terdiri dari ahapan tahapan sebagai berikut:
Analisis sstem
Peencanaa sistem
Pembangunan dan testing
Implementasi dn perawatan
Evaluasi sistem
Kegiatan dakwah ini tidak hanya dilakukan oleh perorangan, tetapi juga dengan berjamaah, dengan maraknya organisasi dakwah, maka dapat dipastikan bahwa dai sangat memerlukana adanya sistem informasi dakwah. Dengan adanya sistem infrmasi dakwah, kegiatan akan lebi terarah dan terukur keberhasilannya.
BAB 9 KERANGKA DASAR SISTEM INFROMASI MANAJEMEN DAKWAH
Kerangka daasar sistem informasi manajemen merupakan penyusun utama dalam menyusun sebuah sistem informasi manajemen agar dapat berjalan atau bekerja dengan baik sehingga dapat mendukung dalam pengambilan keputusan. Kerangka dasar tersebut meliputi komponen fisik, fungsi pengolahan, dan keluaran untuk para pemakai.
Adapun dalam penyusunnya, yaitu komponen fisik, fungsi pengolahan, dan keluaran untuk pemakai sama dengan kerangka dasar sisitem informasi manajemen hanya bagaimana baik komponen fisik, fungsi pengolahan, dan keluaran pemakai diterapkan dalam dakwah.
A. Komponen fisik:
1. Hardware
2. Software
3. File/data base
4. Prosedur
5. Personalia pengoperasian
B. Fungsi Pengoahan meliputi :
1. Pengolahan Transaksi
2. Memelihara File Hitoris
3. Menghasilkan Keluaran
4. Interaksi dengan Pemakai
c. Keluaran untuk pemakai
BAB 10 METODE PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI DAKWAH
Metode Pengembangan Sistem Informasi Pada Organisasi Dakwah dalam pengembangan sistem informasi ada beberapa metode yang harus di lakukan diantaranya :
Metode outsourcing
Outsourcing merupakan salah satu metode pengelolaan teknologi informasi dengan cara memindahkan pengelolaannya pihak lain, yang tujuan akhirnya adalah efektifitas dan efesiensi kerja. Menurut the british computer society, outsourcing adalah pihak yang di luar perusahaan. Dengan definisi yang demikian luas dari outsoucing ini, metode ini seringkali juga disamakan dengan metode lain seperti: sub kontak, supplier, proyek atau istilah lain yang berbeda-beda dilapangan namun, pada dasarnya adalah sama pemindahan layanan kepihak lain.
Metode insourcing
Metode insorcing atau disebut juga contracting, adalah suatu usaha pengembangan ICT dalam perusahaan, dengan membentuk divisi khusus kompeten dibidangnya, seperti departemen EDP ( Elektronik Data Processing ), atau merupakan metode pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi yang dilakukan oleh staff pada suatu divisi fungsional dalam organisasi dengan atau tanpa bantuan dari ahli sistem informasi. Metode ini dikenal juga dengan istilah end-user computing atau end-user depelopment.
Pengembangan ini di lakukan oleh para ahli sistem informasi yang berada dalam departemen EDP ( Electronik Data Prcessing ), IT ( Information technology ) atau IS (Information system) pengembangan sistem umumnya dilakukan dengan menggunakan SDLC ( Systems Develovment Life Cycle ) atau daur hidup pengembangan sistem.
BAB 11 PENERAPAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA ORANISASI DAKWAH
Tiga sasaran utama penerapan sistem informasi satu organisasi:
Memperbaiki efesiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola informasi.
Meningkatkan efesiensi manejemn dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan
Memperbaiki daya saing atau meningkatka keunggulan kompetitif organisasi denga merubah gaya dan cara berbisnis.
Dengan ini dapat tercapainya sasaran secara optimal apabila jaminan keselarasan antara strategi infromasi degan startegi bisnis organisasi, dimana nantinya strategi akan memberikan arahan terhadap tercapainya tujuan organisasi dan membrikan dukungan terhadap pencapaian melalui infrastruktr tenologi infromasi yang sesuai dengan teknologi bisnis untuk menentukan strategi sistem infoamsi yang dapat mendukung pencapaian visi dan misi organisasi.
BAB 12 PERENCANAAN DAN LANGKAH LANGKAH PENYUSUNAN DATABASE BAGI ORGANISASI DAKWAH
Dalam perencanaan database dapat digunakan berbagai macam DBMS (Database Management System) seperti MS Access, SQL Server,MY SQL dsb. Dengan DBMS tersebut dapat dibuat program aplikasi basis data yang dapat digunakan untuk merancang, membuat, dan mengelola database. Pada perencanaan database dibuat terlebih dulu struktur basis data dengan membuat field-field untuk beberapa tabel yang diperlukan menggunakan DBMS, sedangkan pembuatan form dapat menggunakan software bahasa pemrograman seperti Visual Basic/Visual.Net, Delphi, atau pada beberapa DBMS sudah tersedia fitur untuk membuat program aplikasi secara langsung dari DBMS-nya yang digunakan untuk pengaksesan databasenya.
Dalam perencanaan database, langkah-langkah kerjanya dapat mengacu pada suatu konsep pengembangan database. Salah satu konsep pengembangan database tersebut ialah Database System Development Life Cycle (DSDLC).
Langkah-langkah kerjanya sendiri terdiri dari:
Database Planning
System Definition
Requierment Collection & Analysis.
Database Design
DBMS Selection
Application Design
Prototyping data
Implementation
Data Convertion dan Loading
Testing : Tahap pengujian
Maintenance : Pemeliharaan database setelah digunakan
Nama : Mochammad Avi Dwi Maulana
Ahmad sopian
Rahmat hidayat
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Dosen: Yeni Yasyah Sinaga, MA
BAB 1 RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH
Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Sistem informasi
Adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroprasi dengan cara yang sukses dan untuk organanisasi bisnis dengan cra yang menguntungkan.
Data dan Informasi
Kebanyaka orang mengartikan data dan informasi dengan penertian yang sama. Namun bagi kajian ilmiah atau kaum professional, kedua penegtian ini megaung perbedaan medasar dan merajuk kepada fakta-fakta baik berupa angka-agka, teks, dokumen, gambar, bagan suara yang ewakili deskripsi verbal atau kode tertentu, dan semacamnya. Apabila ia telah diolah dan disaring melalui seseorang, maka data itu berubah fungsi menjadi informasi. Dengan demikian yang dipakai orang didalam membuat keputusan adalah infomrasi bukan data.
Jadi, sistem informasi sangatah tepat jika dijadikan media untuk mengebangkan dakwah. Karena dengan tifak melakukan tabligh akbar pun kita bisa mneyebarluaskan dakwah ini keada masyarakat. Dan ini karena kemajuan terknolog yang add/ ini eringankan bagi organisasi dakwah karena digunakan pu elatif murah. Jadi sangatlah relavan jika kita menggunakan sistem informasi untuk mengembangkan dakwah saat ini.
BAB 2 KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH
Konsep merupakan suatu kumpulan dari sebuah komponen yang terdapat dalam sistm informasi manajemen dakwah.
Adapun kompenen yang terdapat dalam sistem informasi manajemen adalah:
Input
Melalui data mentah yang dimasukaan yang akan diolah menjadi sebuah infromasi.
Proses
Tahap proses merupakan pengolahan datang yang telah dimasukan sebelumnya.
Output
Proses pengeluaran yang telah selesai di oleh menjadi data infromasi.
Tujuan
Tujuan dari proses pengolahan data infromasi tersebut.
Umpan balik
Setelah menjadi sebuat data infromasi yang telah di olah adanya umpa balik dari proses pengolahan penyelesaian data informasi tersebut.
Pengawas
Adaya pengawasan dalam setiap step step yang dilakukan.
Pesan
Adanya pesan yang akan di jadikan sebuah data dan infromasi
Media
Dalam proses tersebut media yang digunakan sangatlah berpengaruh dalam proses pengolahan data menjadi infromasi
BAB 3 KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengertian Pengembilan Keputusan
Pengambilan keputsan merupakan proses mental dimana sesorag menajer memperoleh da menggunakan data dengan mennyakan hal lainnya, menggeser jawaban untuk menemukan infromasi yang relavan dan menganalisis data, baik oleh manajer secara individual maupun tim, dalam upaya mengatur dan mengawasi infromasi terutama informasi bisnisnya.
Tipe tipa pengembilan keputusan
Keputusan terprogram
Keputusan tidak terprogram
Keputusan setengan program
Proses pengambilan keputusan
Tahap pemahaman dan perumuan masalah
Ahap pengumpuan dan analisis data yang relavan
Tahap pengembangan alternative
Tahap evaluasi alternative
Tahap pemilihan alternative terbaik
Tahap implementasi keputusan
Tahap evaluasi hasil alternative
BAB 4 TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
Pengertian Teknologi Sistem Informasi
Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses , mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk mengahsilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang di gunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Dampak Teknologi Sistem Informasi
Dampak Positif:
Kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dibantu perangkat teknologi yang semakin berkembang dan mudah digunakan.
Kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-mail,chat,sampai komunikasi secara langsung (pembicaraan) sekalipun melalui internet.
Munculnya bermacam macam komunitas dari internet itu sendiri.
Kita dapat dengan mudah mencari informasi yang kita butuhkan. apalagi dengan adanya bantuan web search engine seperti google search/yahoo searh dsb.
Kita dimungkinkan berbelanja melalui media internet.
Seiring berkembangnya bahkan internet dapat kita akses di genggaman tangan kita sendiri yaitu dengan media handphone ini sangat positif karena akses internet dapat kita lakukan dengan mudahnya serta dengan tarif yang relatif sangat murah pula dsb.
Dampak Negatif
Munculnya para penipu yang memanfaatkan internet.
Munculnya budaya plagiarisme. dengan mudahnya informasi di cetak ulang tanpa izin dari pemberi informasi atau tanpa menulis sumbernya. hal ini udah biasa kita sebut 'copast' copy paste.
Munculnya pornografi/konten konten dewasa. menurut saya hal ini sangat tidak masalah dipandang dari segi konten dewasa. namun yang menjadi sisi negatifnya adalah dengan mudahnya pornografi/konten dewasa diakses anak anak dibawah umur.
Munculnya pencurian dengan mengambil/menghack. mungkin ini merupakan kesenangan atau kelebihan ilmu si pencuri namun tetap saja pencurian itu tidak dibenarkan bro.
Dengan semakin mudahnya berbelanja lewat internet kita dapat meningkatkan budaya konsumsi yang menimbulkan sifat boros dan tentu berefek tidak baik untuk kantong. dsb.
BAB 5 PENERAPAN PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI DAKWAH
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseleluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Tiga sasran utama dalam penerapan sistem informasi dala suati organisasi pertama, memperbaiki efesiensi kerja dengan melakukn otomasi berbagai proses yang mengelola informasi. Kedua,meningkatkan keefektifkan manajemen dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan. Ketiga, memperbaiki daya saing, atau meningkatkan eunggulan kompetitif organisasi dengan merubah gaya dan cara berbasis.
Tahapan pengembangan sistem informasi didalam organisasi dakwah:
Perencanaan
Analisis sistem
Desain/perencanaan
Implementasi sistem
Metode pengembangan sistem informasi pada organisasi dakwah:
Sistem development life cycle (SDLC)
Prototyping
BAB 6 DATABASE BAGI ORGANISASI
Pengertian Data Base
Terdiri dari dua istilah yaitu basis, dapat diartikan sebagai arkas atau guang, tempat bersarang atau berkumpul. Data, representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa. Dan sebagainya dalam bentuk sibol, angka, dll.
Pengertian organisasi dakwah
Adalah hubungan kerjasama sejumlah orang untuk mencapai suatu tujuan.
Karateristik Database bagi organisasi dakwah
Data yang sama dapat diakses secara serempak penyimpanan oleh bebrapa pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda
Data tidak tergantung kepada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi atau data bersifat transparan terhdap program aplikasi.
Membuat data sebuah organisasi dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya, karena dapat terintergrasi dengan akurasi dan vaslidasi yang terkendali.
Menyediakan akses yang dikendalikan database
Langkah-langkah menyusun database bagi organisasi dakwah
Studi kelayakan
Rencana pendahuluan
Menganalis sistem
Merancang sistem
BAB 7 KARAKTERISTIK DATABASE BAGI ORGANISASI DAKWAH
Karateristik Database bagi organisasi dakwah
Data yang sama dapat diakses secara serempak penyimpanan oleh bebrapa pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda
Data tidak tergantung kepada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi atau data bersifat transparan terhdap program aplikasi.
Membuat data sebuah organisasi dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya, karena dapat terintergrasi dengan akurasi dan vaslidasi yang terkendali.
Menyediakan akses yang dikendalikan database.
DML (Data Manipulation Language) menyediakan fasilitas pemeriksanaa katareristik database seperti ini memberikan ruang bagi penegndah sistem infromasi manajemen organisasi dakwah untuk melakukan revisi terhadap suatu data yang belum valid
Kelebihan dan kekurangan database:
Kelebihan database
Dapat melakukan pencarian data dengan cepat dan akurat.
Dapat memilih data mana saja yang akan dilihat
Dimungkinkan untuk kode program yang dapat di simpan didalam database yang berfungsi untuk mengatur database
Dimungkinkan untuk menghindari kesalahan input data dari pengguna
Dapat mengeolah data dalam jumlah yang besar
Dapat mengatur hak akses setiap user yang akn menggunakan data
Kekurangan database
Dibutuhkan spesifikasi hardware yng tinggi
Jumlah table dan file yang terdapat dalam suatu database biasanya sangat banyak, sehingga sulit untuk memahaminya .
BAB 8 RUANG LINGKUP DAN PERKEMBANGAN SISTIM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH
Perkembangan sistem informasi manajemen dakwah untuk pengembangan dakwah. Pada prakteknya dalam sistem informasi dakwah, selalu terdapat gangguan, hambatan dan tantangan. Sehinga sangat diperlukan penendalian terhadap sistem tersebut.
Secara konseptaual siklus pengembangan sebuah sistem informasi terdiri dari ahapan tahapan sebagai berikut:
Analisis sstem
Peencanaa sistem
Pembangunan dan testing
Implementasi dn perawatan
Evaluasi sistem
Kegiatan dakwah ini tidak hanya dilakukan oleh perorangan, tetapi juga dengan berjamaah, dengan maraknya organisasi dakwah, maka dapat dipastikan bahwa dai sangat memerlukana adanya sistem informasi dakwah. Dengan adanya sistem infrmasi dakwah, kegiatan akan lebi terarah dan terukur keberhasilannya.
BAB 9 KERANGKA DASAR SISTEM INFROMASI MANAJEMEN DAKWAH
Kerangka daasar sistem informasi manajemen merupakan penyusun utama dalam menyusun sebuah sistem informasi manajemen agar dapat berjalan atau bekerja dengan baik sehingga dapat mendukung dalam pengambilan keputusan. Kerangka dasar tersebut meliputi komponen fisik, fungsi pengolahan, dan keluaran untuk para pemakai.
Adapun dalam penyusunnya, yaitu komponen fisik, fungsi pengolahan, dan keluaran untuk pemakai sama dengan kerangka dasar sisitem informasi manajemen hanya bagaimana baik komponen fisik, fungsi pengolahan, dan keluaran pemakai diterapkan dalam dakwah.
A. Komponen fisik:
1. Hardware
2. Software
3. File/data base
4. Prosedur
5. Personalia pengoperasian
B. Fungsi Pengoahan meliputi :
1. Pengolahan Transaksi
2. Memelihara File Hitoris
3. Menghasilkan Keluaran
4. Interaksi dengan Pemakai
c. Keluaran untuk pemakai
BAB 10 METODE PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI DAKWAH
Metode Pengembangan Sistem Informasi Pada Organisasi Dakwah dalam pengembangan sistem informasi ada beberapa metode yang harus di lakukan diantaranya :
Metode outsourcing
Outsourcing merupakan salah satu metode pengelolaan teknologi informasi dengan cara memindahkan pengelolaannya pihak lain, yang tujuan akhirnya adalah efektifitas dan efesiensi kerja. Menurut the british computer society, outsourcing adalah pihak yang di luar perusahaan. Dengan definisi yang demikian luas dari outsoucing ini, metode ini seringkali juga disamakan dengan metode lain seperti: sub kontak, supplier, proyek atau istilah lain yang berbeda-beda dilapangan namun, pada dasarnya adalah sama pemindahan layanan kepihak lain.
Metode insourcing
Metode insorcing atau disebut juga contracting, adalah suatu usaha pengembangan ICT dalam perusahaan, dengan membentuk divisi khusus kompeten dibidangnya, seperti departemen EDP ( Elektronik Data Processing ), atau merupakan metode pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi yang dilakukan oleh staff pada suatu divisi fungsional dalam organisasi dengan atau tanpa bantuan dari ahli sistem informasi. Metode ini dikenal juga dengan istilah end-user computing atau end-user depelopment.
Pengembangan ini di lakukan oleh para ahli sistem informasi yang berada dalam departemen EDP ( Electronik Data Prcessing ), IT ( Information technology ) atau IS (Information system) pengembangan sistem umumnya dilakukan dengan menggunakan SDLC ( Systems Develovment Life Cycle ) atau daur hidup pengembangan sistem.
BAB 11 PENERAPAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA ORANISASI DAKWAH
Tiga sasaran utama penerapan sistem informasi satu organisasi:
Memperbaiki efesiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola informasi.
Meningkatkan efesiensi manejemn dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan
Memperbaiki daya saing atau meningkatka keunggulan kompetitif organisasi denga merubah gaya dan cara berbisnis.
Dengan ini dapat tercapainya sasaran secara optimal apabila jaminan keselarasan antara strategi infromasi degan startegi bisnis organisasi, dimana nantinya strategi akan memberikan arahan terhadap tercapainya tujuan organisasi dan membrikan dukungan terhadap pencapaian melalui infrastruktr tenologi infromasi yang sesuai dengan teknologi bisnis untuk menentukan strategi sistem infoamsi yang dapat mendukung pencapaian visi dan misi organisasi.
BAB 12 PERENCANAAN DAN LANGKAH LANGKAH PENYUSUNAN DATABASE BAGI ORGANISASI DAKWAH
Dalam perencanaan database dapat digunakan berbagai macam DBMS (Database Management System) seperti MS Access, SQL Server,MY SQL dsb. Dengan DBMS tersebut dapat dibuat program aplikasi basis data yang dapat digunakan untuk merancang, membuat, dan mengelola database. Pada perencanaan database dibuat terlebih dulu struktur basis data dengan membuat field-field untuk beberapa tabel yang diperlukan menggunakan DBMS, sedangkan pembuatan form dapat menggunakan software bahasa pemrograman seperti Visual Basic/Visual.Net, Delphi, atau pada beberapa DBMS sudah tersedia fitur untuk membuat program aplikasi secara langsung dari DBMS-nya yang digunakan untuk pengaksesan databasenya.
Dalam perencanaan database, langkah-langkah kerjanya dapat mengacu pada suatu konsep pengembangan database. Salah satu konsep pengembangan database tersebut ialah Database System Development Life Cycle (DSDLC).
Langkah-langkah kerjanya sendiri terdiri dari:
Database Planning
System Definition
Requierment Collection & Analysis.
Database Design
DBMS Selection
Application Design
Prototyping data
Implementation
Data Convertion dan Loading
Testing : Tahap pengujian
Maintenance : Pemeliharaan database setelah digunakan
Komentar
Posting Komentar