NAMA : ELSA KUSUMA PUTRI
BAB 1 RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH
A. Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Dakwah
1. Sistem informasi
Adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroprasi dengan cara yang sukses dan untuk organanisasi bisnis dengan cra yang menguntungkan.
2. Data dan Informasi
Kebanyaka orang mengartikan data dan informasi dengan penertian yang sama. Namun bagi kajian ilmiah atau kaum professional, kedua penegtian ini megaung perbedaan medasar dan merajuk kepada fakta-fakta baik berupa angka-agka, teks, dokumen, gambar, bagan suara yang ewakili deskripsi verbal atau kode tertentu, dan semacamnya. Apabila ia telah diolah dan disaring melalui seseorang, maka data itu berubah fungsi menjadi informasi. Dengan demikian yang dipakai orang didalam membuat keputusan adalah infomrasi bukan data.
Jadi, sistem informasi sangatah tepat jika dijadikan media untuk mengebangkan dakwah. Karena dengan tifak melakukan tabligh akbar pun kita bisa mneyebarluaskan dakwah ini keada masyarakat. Dan ini karena kemajuan terknolog yang add/ ini eringankan bagi organisasi dakwah karena digunakan pu elatif murah. Jadi sangatlah relavan jika kita menggunakan sistem informasi untuk mengembangkan dakwah saat ini.DEFENISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Berikut adalah beberapa defenisi dari berbagai ahli :
1. Azar susanto (2007)
Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sub-sub yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pen gambilan keputusan saat melaksanakan fungsinya.
2. Raymond me load
Sistem informasi manajemen adalah satu sistem berbasis komputer untuk menyajikan informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa.
DEFENISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Berikut adalah beberapa defenisi dari berbagai ahli :
1. Azar susanto (2007)
Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sub-sub yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pen gambilan keputusan saat melaksanakan fungsinya.
2. Raymond me load
Sistem informasi manajemen adalah satu sistem berbasis komputer untuk menyajikan informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa.
BAB 2 DEFENISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Organisasi dan manajemen sudah sejak dulu begitu juga sistem informasi manajemen, proses yang digunakan dalam sistem informasi manajemen sebelum tahun 1960-an masih manual sehingga kualitas yang dihasilkan tidak secepat sekarang. Diawali dengan perkembangan sistem informasi manajemen dan kebutuhan dari manajer terus berubah dan meningkat maka berkembanglah sistem-sistem yang lain seperti sistem pendukung keputusan, sistem informasi perkantoran, sistem pakar, enterprise resource palnning.
C. Karaketristik sistem informasi manajemen
Menurut tata subatri (2005) adalah sebagai berikut :
1. SIM membantu secara terstruktur pada tingkat operasional dan tingkat kontrol saja meskipun demikian, SIM dapat digunakan pula sebagai alat untuk perencanaan bagi staf yang sudah yang senior.
2. SIM didesain untuk memberikan laporan operational sehari-hari sehingga dapat memberikan informasi untuk mengontrol operasi tersebut lebih baik.
D. Hubungan manajer, SIM dan manajemen
Manajer merupakan seseorang yang melakukan kegiatan manajemen agar tercapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
Seorang manajer menggunakan alat yang namanya sistem informasi manajemen untuk mengatur organisasi atau perusahaan. Dengan menggunakan SIM seorang manajer akan akan mendapatkan banyak kemudahan dalam mengatur perusahaan, karena dengan SIM manajer bisa mendapatkan sebuah informasi yang akurat, relevan, waktu dan lengkap.
E. Pengambilan keputusan dengan sistem informasi manajemen
1) Penyelidikan
2) Perancangan
3) Pemilihan
F. Manfaat sistem informasi manajemen
1) Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada system informasi
2) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
3) Memperbaiki produktifitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
BAB 3 KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pengertian Pengembilan Keputusan
Pengambilan keputsan merupakan proses mental dimana sesorag menajer memperoleh da menggunakan data dengan mennyakan hal lainnya, menggeser jawaban untuk menemukan infromasi yang relavan dan menganalisis data, baik oleh manajer secara individual maupun tim, dalam upaya mengatur dan mengawasi infromasi terutama informasi bisnisnya.
2. Tipe tipa pengembilan keputusan
a. Keputusan terprogram
b. Keputusan tidak terprogram
c. Keputusan setengan program
3. Proses pengambilan keputusan
a. Tahap pemahaman dan perumuan masalah
b. Ahap pengumpuan dan analisis data yang relavan
c. Tahap pengembangan alternative
d. Tahap evaluasi alternative
e. Tahap pemilihan alternative terbaik
f. Tahap implementasi keputusan
g. Tahap evaluasi hasil alternative
BAB 4 TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
Definisi Teknologi Informasi
Teknologi adalah keseluruan sarana untuk menyediakan barang-barang yang di perlukan bagi keseluruan dan kenyamanan hidup manusia, sedangkan informasi adalah bahan mentah atau data tersusun ketika sudah disampaikan maka disebutlah sebuah informasi.
Sejarah Teknologi Informasi
Masa pra sejarah
Masa modern
Klasifikasi sistem Informasi
Sistem abstrak
Sistem fisik
Sistem alamiah
Sistem buatan
Karakteristik Sistem
Komponen
Bahasa sistem
Penghubung sistem
Dampak Teknologi Informasi
Dampak positif
Kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dengan bantuan perangkat teknologi yang semakin berkembang dan mudah digunakan
Kita dapat berkomunikasi dengan fasilitas email, chat dan lain
Dapat dengan mudah berbelanja melalui internet
Dampak negatif
Munculnya para penipu yang memanfaatkan internet
Munculnya budaya plagiat, dengan mudahnya informasi dicetak
Munculnya pornografi atau konten-konten dewasa
BAB 5 PENERAPAN PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI DAKWAH
Penerapan pengembangan sistem informasi pada organisasi dakwah
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Tahapan Pengembangan SIMD
Pengembangan sistem informasi manajemen dakwah terdiri dari 5 tahapan:
Perencanaan sistem
Analisis sistem
Desain atau perancangan sistem
Implementasi sistem
Penggunaan/riview/evaluasi sistem
Pendekatan pengembangan SIMD
Pendekatan kllasik menekankan bahwa pengembangan suatu sistem informasi akan berhasil apabila mengikuti tahapan sesuai daur hidup pengembangan sistem. Namun pada kenyataan nya tidaklah cukup karena pendekatan tidak memberikan pedoman lebih lanjut tentang bagaimana melaakukan tahapan tersebut dengan terinci.
Pendekatan sistem merupakan pendekatan pengembangan sistem yang memerhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan teriintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasi nya. Pendekatan ini juga menekankan ada pencapaian sasaran keseluruhan dari organisasi.
Metode pengembangan SIMD
Sistem developmet life cycle
Merupakan sebuah metodologi dalam pembangunan tau pengembangan sistem. Sistem development life cycle memberikan kerangka kerja yang konsisten terhadap tujuan yang diinginkan dengan ide-ide dari pengguna melalui studi kelayakan analisis dan desain system.
Prototyping
Sebagai pengembangan system secara evolusioner atau sering kali juga disebut sebagai rapid menghasilkan sistem secara cepat dan dapat ditunjukkan kepada pengguna untuk dicoba.
BAB 6 DATABASE BAGI ORGANISASI
A. Pengertian data base bagi organisasi dakwah
Pengertian data base dikaitkan dengan organisasi dakwah adalah sekumpulan informasi mengenai tantangan-tantangan dakwah ataupun masalah-masalah umat yang sama harus ada tindakan atau penanganan dari organisasi dakwah melalui ceramah para dai sebagai solusi problem umat tersebut yang disimpan dalam komputer secara sistematis sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
B. Karakterisetik database bagi organisasi dakwah
1. Data yang sama dapat diakses secara serentak oleh beberapa pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda
2. Data tidak bergantung pada sruktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi.
3. Bagi organisasi dakwah, karakteristik database seperti ini membuat data sebuah organsasi dakwah dapat dipertanggung jawabkan.
C. Langkah-langkah menyusun database bagi organisasi dakwah
1. Studi kelayakan
2. Rencana pendahuluan
3. Menganalisa sistem
4. Merancang sistem
BAB 7 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH
Definisi Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Sistem informasi manajemen dakwah adalah sebuah sistem informasi yang melakukan semua pengolaan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan.
Ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Data
Informassi
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Konsep-konsep pokok
Sistem informasi untuk pengembagan dakwah
Dampak Komputer dan Sistem Informasi untuk perkembangan Dakwah
Dampak positif
Dengan adanya sistem informasi manajemen dakwah atau sering kita sebut dengan komputer menjadi sarana komunitas yang efektif
Komputer juga sebagai pusat informasi
Dampak negatif
Dengan adanya sostem informasi manusia menjadi malas untuk berfikir
Sistem informasi juga membuat seseorang menjadi individual seolah-olah tidak membutuhkan orang lain.
BAB 8 RUANG LINGKUP DAN PERKEMBANGAN SISTIM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH
Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen
Kerangka dasar sistem manajemen merupakan penyusunan utama dalam menyusun sebuah sistem informasi manajemen agar dapat berjalan atau bekerja dengan baik sehingga dapat mendukung dalam pengambilan keputusan.
Komponen fisik
Fungsi pengolahan
Keluaran untuk pemakai
Struktur sistem informasi manajemen
Hardware
Software
Brainware
BAB 9 KERANGKA DASAR SISTEM INFROMASI MANAJEMEN DAKWAH
Pengembangan sistem informasi pada organisasi dakwah
Pengembangan sebuah sistem informasi terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut:
Analisis sistem
Perencanaaan sistem
Pengembangan dan testing sistem
Implementasi sistem
Evaluasi sistem
Metode pengembangan sistem informasi pada organisasi dakwah
Metode outsourcing
Metode insourcing
Penerapan pengembangan sistem informasi pada organisasi dakwah
Memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola informasi
Meningkatkan kefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan
Memperbaiki daya saing atau meningkatkan keunggulan kompettif organisasi dengan merubah gaya dancara berbisnis
BAB 10 METODE PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI DAKWAH
Metode Pengembangan Sistem Informasi Pada Organisasi Dakwah dalam pengembangan sistem informasi ada beberapa metode yang harus di lakukan diantaranya :
1. Metode outsourcing
Outsourcing merupakan salah satu metode pengelolaan teknologi informasi dengan cara memindahkan pengelolaannya pihak lain, yang tujuan akhirnya adalah efektifitas dan efesiensi kerja. Menurut the british computer society, outsourcing adalah pihak yang di luar perusahaan. Dengan definisi yang demikian luas dari outsoucing ini, metode ini seringkali juga disamakan dengan metode lain seperti: sub kontak, supplier, proyek atau istilah lain yang berbeda-beda dilapangan namun, pada dasarnya adalah sama pemindahan layanan kepihak lain.
2. Metode insourcing
Metode insorcing atau disebut juga contracting, adalah suatu usaha pengembangan ICT dalam perusahaan, dengan membentuk divisi khusus kompeten dibidangnya, seperti departemen EDP ( Elektronik Data Processing ), atau merupakan metode pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi yang dilakukan oleh staff pada suatu divisi fungsional dalam organisasi dengan atau tanpa bantuan dari ahli sistem informasi. Metode ini dikenal juga dengan istilah end-user computing atau end-user depelopment.
Pengembangan ini di lakukan oleh para ahli sistem informasi yang berada dalam departemen EDP ( Electronik Data Prcessing ), IT ( Information technology ) atau IS (Information system) pengembangan sistem umumnya dilakukan dengan menggunakan SDLC ( Systems Develovment Life Cycle ) atau daur hidup pengembangan sistem.
BAB 11 PENERAPAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA ORANISASI DAKWAH
Tiga sasaran utama penerapan sistem informasi satu organisasi:
1. Memperbaiki efesiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola informasi.
2. Meningkatkan efesiensi manejemn dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan
3. Memperbaiki daya saing atau meningkatka keunggulan kompetitif organisasi denga merubah gaya dan cara berbisnis.
Dengan ini dapat tercapainya sasaran secara optimal apabila jaminan keselarasan antara strategi infromasi degan startegi bisnis organisasi, dimana nantinya strategi akan memberikan arahan terhadap tercapainya tujuan organisasi dan membrikan dukungan terhadap pencapaian melalui infrastruktr tenologi infromasi yang sesuai dengan teknologi bisnis untuk menentukan strategi sistem infoamsi yang dapat mendukung pencapaian visi dan misi organisasi.
BAB 12 PERENCANAAN DAN LANGKAH LANGKAH PENYUSUNAN DATABASE BAGI ORGANISASI DAKWAH
Dalam perencanaan database dapat digunakan berbagai macam DBMS (Database Management System) seperti MS Access, SQL Server,MY SQL dsb. Dengan DBMS tersebut dapat dibuat program aplikasi basis data yang dapat digunakan untuk merancang, membuat, dan mengelola database. Pada perencanaan database dibuat terlebih dulu struktur basis data dengan membuat field-field untuk beberapa tabel yang diperlukan menggunakan DBMS, sedangkan pembuatan form dapat menggunakan software bahasa pemrograman seperti Visual Basic/Visual.Net, Delphi, atau pada beberapa DBMS sudah tersedia fitur untuk membuat program aplikasi secara langsung dari DBMS-nya yang digunakan untuk pengaksesan databasenya.
Dalam perencanaan database, langkah-langkah kerjanya dapat mengacu pada suatu konsep pengembangan database. Salah satu konsep pengembangan database tersebut ialah Database System Development Life Cycle (DSDLC).
Langkah-langkah kerjanya sendiri terdiri dari:
1. Database Planning
2. System Definition
3. Requierment Collection & Analysis.
4. Database Design
5. DBMS Selection
6. Application Design
7. Prototyping data
8. Implementation
9. Data Convertion dan Loading
10. Testing : Tahap pengujian
11. Maintenance : Pemeliharaan database setelah digunakan
BAB 1 RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH
A. Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Dakwah
1. Sistem informasi
Adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroprasi dengan cara yang sukses dan untuk organanisasi bisnis dengan cra yang menguntungkan.
2. Data dan Informasi
Kebanyaka orang mengartikan data dan informasi dengan penertian yang sama. Namun bagi kajian ilmiah atau kaum professional, kedua penegtian ini megaung perbedaan medasar dan merajuk kepada fakta-fakta baik berupa angka-agka, teks, dokumen, gambar, bagan suara yang ewakili deskripsi verbal atau kode tertentu, dan semacamnya. Apabila ia telah diolah dan disaring melalui seseorang, maka data itu berubah fungsi menjadi informasi. Dengan demikian yang dipakai orang didalam membuat keputusan adalah infomrasi bukan data.
Jadi, sistem informasi sangatah tepat jika dijadikan media untuk mengebangkan dakwah. Karena dengan tifak melakukan tabligh akbar pun kita bisa mneyebarluaskan dakwah ini keada masyarakat. Dan ini karena kemajuan terknolog yang add/ ini eringankan bagi organisasi dakwah karena digunakan pu elatif murah. Jadi sangatlah relavan jika kita menggunakan sistem informasi untuk mengembangkan dakwah saat ini.DEFENISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Berikut adalah beberapa defenisi dari berbagai ahli :
1. Azar susanto (2007)
Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sub-sub yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pen gambilan keputusan saat melaksanakan fungsinya.
2. Raymond me load
Sistem informasi manajemen adalah satu sistem berbasis komputer untuk menyajikan informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa.
DEFENISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Berikut adalah beberapa defenisi dari berbagai ahli :
1. Azar susanto (2007)
Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sub-sub yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pen gambilan keputusan saat melaksanakan fungsinya.
2. Raymond me load
Sistem informasi manajemen adalah satu sistem berbasis komputer untuk menyajikan informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa.
BAB 2 DEFENISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Organisasi dan manajemen sudah sejak dulu begitu juga sistem informasi manajemen, proses yang digunakan dalam sistem informasi manajemen sebelum tahun 1960-an masih manual sehingga kualitas yang dihasilkan tidak secepat sekarang. Diawali dengan perkembangan sistem informasi manajemen dan kebutuhan dari manajer terus berubah dan meningkat maka berkembanglah sistem-sistem yang lain seperti sistem pendukung keputusan, sistem informasi perkantoran, sistem pakar, enterprise resource palnning.
C. Karaketristik sistem informasi manajemen
Menurut tata subatri (2005) adalah sebagai berikut :
1. SIM membantu secara terstruktur pada tingkat operasional dan tingkat kontrol saja meskipun demikian, SIM dapat digunakan pula sebagai alat untuk perencanaan bagi staf yang sudah yang senior.
2. SIM didesain untuk memberikan laporan operational sehari-hari sehingga dapat memberikan informasi untuk mengontrol operasi tersebut lebih baik.
D. Hubungan manajer, SIM dan manajemen
Manajer merupakan seseorang yang melakukan kegiatan manajemen agar tercapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
Seorang manajer menggunakan alat yang namanya sistem informasi manajemen untuk mengatur organisasi atau perusahaan. Dengan menggunakan SIM seorang manajer akan akan mendapatkan banyak kemudahan dalam mengatur perusahaan, karena dengan SIM manajer bisa mendapatkan sebuah informasi yang akurat, relevan, waktu dan lengkap.
E. Pengambilan keputusan dengan sistem informasi manajemen
1) Penyelidikan
2) Perancangan
3) Pemilihan
F. Manfaat sistem informasi manajemen
1) Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada system informasi
2) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
3) Memperbaiki produktifitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
BAB 3 KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Pengertian Pengembilan Keputusan
Pengambilan keputsan merupakan proses mental dimana sesorag menajer memperoleh da menggunakan data dengan mennyakan hal lainnya, menggeser jawaban untuk menemukan infromasi yang relavan dan menganalisis data, baik oleh manajer secara individual maupun tim, dalam upaya mengatur dan mengawasi infromasi terutama informasi bisnisnya.
2. Tipe tipa pengembilan keputusan
a. Keputusan terprogram
b. Keputusan tidak terprogram
c. Keputusan setengan program
3. Proses pengambilan keputusan
a. Tahap pemahaman dan perumuan masalah
b. Ahap pengumpuan dan analisis data yang relavan
c. Tahap pengembangan alternative
d. Tahap evaluasi alternative
e. Tahap pemilihan alternative terbaik
f. Tahap implementasi keputusan
g. Tahap evaluasi hasil alternative
BAB 4 TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
Definisi Teknologi Informasi
Teknologi adalah keseluruan sarana untuk menyediakan barang-barang yang di perlukan bagi keseluruan dan kenyamanan hidup manusia, sedangkan informasi adalah bahan mentah atau data tersusun ketika sudah disampaikan maka disebutlah sebuah informasi.
Sejarah Teknologi Informasi
Masa pra sejarah
Masa modern
Klasifikasi sistem Informasi
Sistem abstrak
Sistem fisik
Sistem alamiah
Sistem buatan
Karakteristik Sistem
Komponen
Bahasa sistem
Penghubung sistem
Dampak Teknologi Informasi
Dampak positif
Kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dengan bantuan perangkat teknologi yang semakin berkembang dan mudah digunakan
Kita dapat berkomunikasi dengan fasilitas email, chat dan lain
Dapat dengan mudah berbelanja melalui internet
Dampak negatif
Munculnya para penipu yang memanfaatkan internet
Munculnya budaya plagiat, dengan mudahnya informasi dicetak
Munculnya pornografi atau konten-konten dewasa
BAB 5 PENERAPAN PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI DAKWAH
Penerapan pengembangan sistem informasi pada organisasi dakwah
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Tahapan Pengembangan SIMD
Pengembangan sistem informasi manajemen dakwah terdiri dari 5 tahapan:
Perencanaan sistem
Analisis sistem
Desain atau perancangan sistem
Implementasi sistem
Penggunaan/riview/evaluasi sistem
Pendekatan pengembangan SIMD
Pendekatan kllasik menekankan bahwa pengembangan suatu sistem informasi akan berhasil apabila mengikuti tahapan sesuai daur hidup pengembangan sistem. Namun pada kenyataan nya tidaklah cukup karena pendekatan tidak memberikan pedoman lebih lanjut tentang bagaimana melaakukan tahapan tersebut dengan terinci.
Pendekatan sistem merupakan pendekatan pengembangan sistem yang memerhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan teriintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasi nya. Pendekatan ini juga menekankan ada pencapaian sasaran keseluruhan dari organisasi.
Metode pengembangan SIMD
Sistem developmet life cycle
Merupakan sebuah metodologi dalam pembangunan tau pengembangan sistem. Sistem development life cycle memberikan kerangka kerja yang konsisten terhadap tujuan yang diinginkan dengan ide-ide dari pengguna melalui studi kelayakan analisis dan desain system.
Prototyping
Sebagai pengembangan system secara evolusioner atau sering kali juga disebut sebagai rapid menghasilkan sistem secara cepat dan dapat ditunjukkan kepada pengguna untuk dicoba.
BAB 6 DATABASE BAGI ORGANISASI
A. Pengertian data base bagi organisasi dakwah
Pengertian data base dikaitkan dengan organisasi dakwah adalah sekumpulan informasi mengenai tantangan-tantangan dakwah ataupun masalah-masalah umat yang sama harus ada tindakan atau penanganan dari organisasi dakwah melalui ceramah para dai sebagai solusi problem umat tersebut yang disimpan dalam komputer secara sistematis sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
B. Karakterisetik database bagi organisasi dakwah
1. Data yang sama dapat diakses secara serentak oleh beberapa pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda
2. Data tidak bergantung pada sruktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi.
3. Bagi organisasi dakwah, karakteristik database seperti ini membuat data sebuah organsasi dakwah dapat dipertanggung jawabkan.
C. Langkah-langkah menyusun database bagi organisasi dakwah
1. Studi kelayakan
2. Rencana pendahuluan
3. Menganalisa sistem
4. Merancang sistem
BAB 7 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH
Definisi Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Sistem informasi manajemen dakwah adalah sebuah sistem informasi yang melakukan semua pengolaan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan.
Ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Data
Informassi
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Konsep-konsep pokok
Sistem informasi untuk pengembagan dakwah
Dampak Komputer dan Sistem Informasi untuk perkembangan Dakwah
Dampak positif
Dengan adanya sistem informasi manajemen dakwah atau sering kita sebut dengan komputer menjadi sarana komunitas yang efektif
Komputer juga sebagai pusat informasi
Dampak negatif
Dengan adanya sostem informasi manusia menjadi malas untuk berfikir
Sistem informasi juga membuat seseorang menjadi individual seolah-olah tidak membutuhkan orang lain.
BAB 8 RUANG LINGKUP DAN PERKEMBANGAN SISTIM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH
Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen
Kerangka dasar sistem manajemen merupakan penyusunan utama dalam menyusun sebuah sistem informasi manajemen agar dapat berjalan atau bekerja dengan baik sehingga dapat mendukung dalam pengambilan keputusan.
Komponen fisik
Fungsi pengolahan
Keluaran untuk pemakai
Struktur sistem informasi manajemen
Hardware
Software
Brainware
BAB 9 KERANGKA DASAR SISTEM INFROMASI MANAJEMEN DAKWAH
Pengembangan sistem informasi pada organisasi dakwah
Pengembangan sebuah sistem informasi terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut:
Analisis sistem
Perencanaaan sistem
Pengembangan dan testing sistem
Implementasi sistem
Evaluasi sistem
Metode pengembangan sistem informasi pada organisasi dakwah
Metode outsourcing
Metode insourcing
Penerapan pengembangan sistem informasi pada organisasi dakwah
Memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola informasi
Meningkatkan kefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan
Memperbaiki daya saing atau meningkatkan keunggulan kompettif organisasi dengan merubah gaya dancara berbisnis
BAB 10 METODE PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI DAKWAH
Metode Pengembangan Sistem Informasi Pada Organisasi Dakwah dalam pengembangan sistem informasi ada beberapa metode yang harus di lakukan diantaranya :
1. Metode outsourcing
Outsourcing merupakan salah satu metode pengelolaan teknologi informasi dengan cara memindahkan pengelolaannya pihak lain, yang tujuan akhirnya adalah efektifitas dan efesiensi kerja. Menurut the british computer society, outsourcing adalah pihak yang di luar perusahaan. Dengan definisi yang demikian luas dari outsoucing ini, metode ini seringkali juga disamakan dengan metode lain seperti: sub kontak, supplier, proyek atau istilah lain yang berbeda-beda dilapangan namun, pada dasarnya adalah sama pemindahan layanan kepihak lain.
2. Metode insourcing
Metode insorcing atau disebut juga contracting, adalah suatu usaha pengembangan ICT dalam perusahaan, dengan membentuk divisi khusus kompeten dibidangnya, seperti departemen EDP ( Elektronik Data Processing ), atau merupakan metode pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi yang dilakukan oleh staff pada suatu divisi fungsional dalam organisasi dengan atau tanpa bantuan dari ahli sistem informasi. Metode ini dikenal juga dengan istilah end-user computing atau end-user depelopment.
Pengembangan ini di lakukan oleh para ahli sistem informasi yang berada dalam departemen EDP ( Electronik Data Prcessing ), IT ( Information technology ) atau IS (Information system) pengembangan sistem umumnya dilakukan dengan menggunakan SDLC ( Systems Develovment Life Cycle ) atau daur hidup pengembangan sistem.
BAB 11 PENERAPAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA ORANISASI DAKWAH
Tiga sasaran utama penerapan sistem informasi satu organisasi:
1. Memperbaiki efesiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola informasi.
2. Meningkatkan efesiensi manejemn dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan
3. Memperbaiki daya saing atau meningkatka keunggulan kompetitif organisasi denga merubah gaya dan cara berbisnis.
Dengan ini dapat tercapainya sasaran secara optimal apabila jaminan keselarasan antara strategi infromasi degan startegi bisnis organisasi, dimana nantinya strategi akan memberikan arahan terhadap tercapainya tujuan organisasi dan membrikan dukungan terhadap pencapaian melalui infrastruktr tenologi infromasi yang sesuai dengan teknologi bisnis untuk menentukan strategi sistem infoamsi yang dapat mendukung pencapaian visi dan misi organisasi.
BAB 12 PERENCANAAN DAN LANGKAH LANGKAH PENYUSUNAN DATABASE BAGI ORGANISASI DAKWAH
Dalam perencanaan database dapat digunakan berbagai macam DBMS (Database Management System) seperti MS Access, SQL Server,MY SQL dsb. Dengan DBMS tersebut dapat dibuat program aplikasi basis data yang dapat digunakan untuk merancang, membuat, dan mengelola database. Pada perencanaan database dibuat terlebih dulu struktur basis data dengan membuat field-field untuk beberapa tabel yang diperlukan menggunakan DBMS, sedangkan pembuatan form dapat menggunakan software bahasa pemrograman seperti Visual Basic/Visual.Net, Delphi, atau pada beberapa DBMS sudah tersedia fitur untuk membuat program aplikasi secara langsung dari DBMS-nya yang digunakan untuk pengaksesan databasenya.
Dalam perencanaan database, langkah-langkah kerjanya dapat mengacu pada suatu konsep pengembangan database. Salah satu konsep pengembangan database tersebut ialah Database System Development Life Cycle (DSDLC).
Langkah-langkah kerjanya sendiri terdiri dari:
1. Database Planning
2. System Definition
3. Requierment Collection & Analysis.
4. Database Design
5. DBMS Selection
6. Application Design
7. Prototyping data
8. Implementation
9. Data Convertion dan Loading
10. Testing : Tahap pengujian
11. Maintenance : Pemeliharaan database setelah digunakan
Komentar
Posting Komentar